Rektor UIN Alauddin, Prof. Hamdan Juhannis, MA., Ph.D., membuka
Konferensi Internasional dengan tema “Tantangan Islam di Era Metaverse” yang
dihelat oleh Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar. Konferensi
dilaksanakan selama 2 hari, dari tanggal 14 hingga 15 Juli 2022 yang bertempat
di Alauddin Hotel and Convention Makassar. Konferensi berlangsung melalui
sistem hybrid (onlilne dan offline) yang diikuti oleh 367 peserta, online dan
offline, dari berbagai latarbelakang yang berbeda, praktisi teknologi, akademisi
dan mahasiswa.
Konferensi Internasional melibatkan pembicara dari berbagai Negara,
Assosiate Professor Julian Lee dari RMIT, Australia, Prof. Dr. Hamad Farhan
Hammadi dari University of Anbar, Irak, Ts. Siti Fatahiyah Muhamood dari Universiti
Teknologi, MARA Malaysia, Prof. Ismatu Ropi, MA., Ph.D. dari UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta, dan Prof. Dr. M. Saleh Tajuddin, MA., Ph.D yang mewakili
pembicara dari UIN Alauddin Makassar.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Alauddin menyampaikan terima kasih kepada
Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Dr. Muhsin Mahfudz, M.Th.I dan panitia yang
telah berhasil menghelat event ilmiah bertaraf Internasional. Dalam kesematan
itu, Prof. Hamdan Juhannis menyampaikan tiga fase alam digitalisasi kehidupan,
mulai dari Universe, Televerse hingga Metaverse, ketiganya dimaknai sebagai
batas-batas kehidupan dunia maya. Tentu saja, lanjut Prof. Hamdan Juhannis,
realitas tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Islam sebagai agama yang
humanis, di mana dunia metaverse bisa saja membatasi perjumpaan fisik manusia.
Apakah Islam dapat beradaptasi dengan dunia metaverse? bisakah di suatu saat
nanti kaum muslim berjamaah dari rumah masing-masing? atau akad nikah
dilaksanakan secara online? itulah pertanyaan yang diharapkan terjawab di dalam
konferensi internasional ini.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat dalam sambutannya
sangat mengapresiasi terselenggaranya konferensi tersebut dan mengharapkan agar
kegiatan seperti ini menjadi tradisi yang baik (sunnah hasanah),
khususnya dalam menghidupkan tradisi intelektual pada Fakultas Ushuluddin dan
Filsafat UIN Alauddin Makassar.
Peserta yang hadir didominasi oleh Dosen dan Mahasiswa Fakultas
Ushuluddin dan Filsafat mengikuti konferensi internasional secara luring dan
daring berlangsung sangat dinamis. Pertanyaan yang muncul datang dari peserta
dari dalam maupun luar negeri.