Rektor UIN Alauddin Membuka International Conference on Islamic Challenges in the Metaverse Era 2022

  • 18 Juli 2022
  • 03:24 WITA
  • Kaslam
  • Berita

Rektor UIN Alauddin, Prof. Hamdan Juhannis, MA., Ph.D., membuka Konferensi Internasional dengan tema “Tantangan Islam di Era Metaverse” yang dihelat oleh Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar. Konferensi dilaksanakan selama 2 hari, dari tanggal 14 hingga 15 Juli 2022 yang bertempat di Alauddin Hotel and Convention Makassar. Konferensi berlangsung melalui sistem hybrid (onlilne dan offline) yang diikuti oleh 367 peserta, online dan offline, dari berbagai latarbelakang yang berbeda, praktisi teknologi, akademisi dan mahasiswa.

 

Konferensi Internasional melibatkan pembicara dari berbagai Negara, Assosiate Professor Julian Lee dari RMIT, Australia, Prof. Dr. Hamad Farhan Hammadi dari University of Anbar, Irak, Ts. Siti Fatahiyah Muhamood dari Universiti Teknologi, MARA Malaysia, Prof. Ismatu Ropi, MA., Ph.D. dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan Prof. Dr. M. Saleh Tajuddin, MA., Ph.D yang mewakili pembicara dari UIN Alauddin Makassar.

 

Dalam sambutannya, Rektor UIN Alauddin menyampaikan terima kasih kepada Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Dr. Muhsin Mahfudz, M.Th.I dan panitia yang telah berhasil menghelat event ilmiah bertaraf Internasional. Dalam kesematan itu, Prof. Hamdan Juhannis menyampaikan tiga fase alam digitalisasi kehidupan, mulai dari Universe, Televerse hingga Metaverse, ketiganya dimaknai sebagai batas-batas kehidupan dunia maya. Tentu saja, lanjut Prof. Hamdan Juhannis, realitas tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Islam sebagai agama yang humanis, di mana dunia metaverse bisa saja membatasi perjumpaan fisik manusia. Apakah Islam dapat beradaptasi dengan dunia metaverse? bisakah di suatu saat nanti kaum muslim berjamaah dari rumah masing-masing? atau akad nikah dilaksanakan secara online? itulah pertanyaan yang diharapkan terjawab di dalam konferensi internasional ini.

 

Sementara itu, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat dalam sambutannya sangat mengapresiasi terselenggaranya konferensi tersebut dan mengharapkan agar kegiatan seperti ini menjadi tradisi yang baik (sunnah hasanah), khususnya dalam menghidupkan tradisi intelektual pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar.

 

Peserta yang hadir didominasi oleh Dosen dan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat mengikuti konferensi internasional secara luring dan daring berlangsung sangat dinamis. Pertanyaan yang muncul datang dari peserta dari dalam maupun luar negeri.