Prodi IQT FUF Adakan Kuliah Umum, Dekan: Perlu Reformulasi Muatan Metodologi Tafsir al-Qur’an

  • 28 Juli 2022
  • 05:52 WITA
  • Kaslam
  • Berita

Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makassar mengadakan Kuliah Umum bertajuk “Living Qur’an dan Pendekatan Ma’na-Cum-Magza dalam Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir”. Pembicara tunggal dalam kegiatan tersebut adalah Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, MA., Guru Besar Ilmu al-Qur’an dan Tafsir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kuliah Umum dilaksanakan pada tanggal 27 Juli  2022 yang dihadiri oleh Dosen dan Mahasiswa lintas Prodi lingkup FUF.

 

Dalam sambutannya, Dekan FUF, Dr. Muhsin Mahfudz, M.Th.I menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kehadiran narasumber. “Prof. Sahiron ini adalah akademisi yang dikenal ‘penyambung lidah’ para pemikir progresif di bidang hermeneutika al-Qur’an.  Ia sangat produktif dan aktif dalam menerjemahkan dan mengomentari buku-buku Sahrur, Arkoun, Nasr Hamid Abu Zaid dan pemikir progresif lainnya” Demikian kata Dekan FUF. Lebih lanjut, Dr. Muhsin Mahfudz mengatakan bahwa momentum keharidan Prof. Sahiron menjadi sangat tepat di saat Prodi IQT baru saja merampungkan Review Kurikulum yang salah satu yang menjadi perhatian khusus dalam kurikulum tersebut adalah reorientasi metodologi studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir dari pembacaan yang fokus kepada teks ke arah yang lebih mencakup pembacaan fungsional al-Qur’an di dalam realitas sosial.

 



Kuliah umum, dipandu langsung oleh Ketua Prodi IQT, Dr. Hj. Aisyah Arsyad, MA. Kuliah yang sangat mengesankan bagi peserta tersebut berlangsung selama 2,5 jam, termasuk sesi Tanya-jawab. Dalam diskusi yang berlangsung menarik itu, peserta banyak mendiskusikan tentang bagaimana pola kerja Ma’na-Cum-Magza  yang dimulai dari analisis linguistic, analiis historis dan pencarian konteks kekinian. Selain itu, peserta juga banyak mendiskusikan Living Qur’an sebagai  metode yang melihat resepsi masyarakat terhadap nilai-nilai al-Qur’an.


Di akhir acara, Kaprodi IQT berharap semoga kehadiran pembicara dapat memberikan pengautan yang sgnifikan terhadap orientasi metodologi studi al-Qur’an dan Tafsir bagi Mahasiswa dan Dosen Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir FUF UIN Alauddin Makassar.