UIN Online - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perbandingan Agama (PA) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin mengadakan dialog keperempuanan, di LT fakultas. Kamis (08/05/2014).
"Perempuan harus banyak belajar lagi, perempuan-perempuan pada hari ini kurang belajar dalam hal mengasah kemampuannya,"Harap Nur Wahni saat memaparkan materinya.
Kegiatan yang mengusung tema "Wanita dan Parlemen" ini menghadirkan Ketua Kohati Cabang Gowa Raya (CAGORA), Sultrisna, akademisi dan politisi Ridha Atullah Wahab, Mujahidatul dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiah (IMM)dan Nur Wahni dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), sebagai pemateri dalam dialog tersebut .
Dialog tersebut lebih banyak membahas tentang perempuan diranah publik dan domestik (dapur), seperti yang dilontarkan oleh ketua Kohati CAGORA, perempuan mempunyai jatah 30 persen diranah publik, namun itu belum cukup untuk mewakili perempuan pada hari ini.
"Namun, sayangnya banyak perempuan yang tidak dapat menonjolkan dirinya sebagai seorang perempuan ketika sudah berada diranah publik," tambahnya saat menjawab pertanyaan peserta.