UIN Online – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Filsafat, Fakultas Ushluhuddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, berusaha membangun kembali tradisi para Filosof Yunani maupun Islam lewat perkampungan filsafat yang digelar di Benteng Somba Opu Gowa, Jumat-Minggu (07-09/12) lalu.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua HMJ Filsafat, Alwi. Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan agar Mahasiswa filsafat mampu mengaktualisasikan diri menjadi pisau analisa sekaligus bentuk sosialisasi jurusan ke universitas lain. “Terlebih kegiatan ini dikhususkan bagi Mahasiswa filsafat baik dari UIN maupun dari universitas lainnya, seperti universitas Muhammadiyah dan 45”, ujarnya.
Kegiatan yang bertema “ eksplorasi dan aktualisasi filsafat: Rekonstruksi membangun paradigma teoritik Mahasiswa”, menghadirkan Sembilan materi diantaranya,Landasan berfikir, Hakekat Tauhid, Semiotika=Hermeneutika, Filsafat Ilmu, Sejarah Filsafat, Islam dan Revolusi Sosial, Pluralisme, Filsafat Cinta, dan Filsafat Sosial, serta orasi ilmiah yang dibawakan Dr Abdullah Thalib S Ag M Ag yang juga ketua jurusan Filsafat.
Abdullah menuturkan kegiatan ini bertujuan merekonstruksi tradisi para filosof terdahulu baik dari Yunani maupun Islam, yang selalu membuat kelompok-kelompok diskusi. Namun, lanjut Abdullah saat ini tradisi tersebut sudah mulai hilang.“ Untuk membangun insan yang tercerahkan, sekaligus untuk memberi cahaya kebenaran pada Mahasiswa yang belum mengenal filsafat”, harapnya.
Lebih lanjut Abdullah mengatakan, diharapkan dengan bentuk kegiatan perkampungan, Mahasiswa akan memahami lebih dalam seluk beluk filsafat dalam hal ini pemikiran Islam dan barat yang berkaitan dengan persoalan sains. “Mahasiswa harus punya kesadaran sebagai calon pemikir masa depan yang mampu memahami ilmu pengetahuan secara epistimologis, ontologism, maupun aksiologis”, ujarnya.