TIM PENYUSUN
Penanggungjawab : Dr. Muhsin, S.Ag.,
M.Th.I.
Ketua : Dr. Hj. Rahmi D.,
M.Ag.
Wakil Ketua : Dr. Abdullah, M.Ag.
Sekretaris : Dr. Hj. Darmawati
H., S.Ag., M.HI.
Anggota :
- Dra. Hj. Suharti, M.Pd.
- Muniar, S.H
- Dr. Asrul Muslim, M.Pd
- Farahdiba Rahma Bachtiar, M.A., Ph.D
- Dr. Muhammad Irham, M. Th.I.
- Kaslam, M.Si
- Guruh Ryan Aulia, M.Han
- Radhie Munadi, M.Ag
- Amal, S.S
KATA PENGANTAR
Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin
Makassar
Segala puji dipersembahkan kepada Allah swt. serta selawat kepada Nabi Muhammad saw. Berkat pertolongan-Nya dan bimbingan Rasul-Nya akhirnya Rencana Strategis (RENSTRA) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makassar tahun 2020-2024 dapat terselesaikan sesuai dengan rencana.
Rencana Strategi
(RENSTRA) ini adalah dokumen penting sebagai pedoman yang memberikan arah bagi
Dekan dan seluruh jajaran dekanat serta sivitas akademika dalam rangka
pengembangan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin dalam 4 tahun
periode kepemimpinan, sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Fakultas.
Sebagai pedoman arah, Rencana Strategis (RENSTRA) ini menjadi acuan yang
mengilhami setiap program kerja FUF UIN Alauddin.
RENSTRA FUF UIN
Alauddin 2020-2024 ini dirumuskan dan disusun dengan mengacu kepada arah dan
kebijakan yang ditetapkan oleh RENSTRA Universitas dan Kementrian Agama RI
2020-2024 dan memperhatikan RPJMN 2020-2025. Hal tersebut dilakukan agar
RENSTRA FUF menjadi perpanjangan tangan dari RENSTRA UIN Alauddin dan
Kementerian Agama. Selain itu, Visi-Misi UIN Alauddin dan Visi-Misi
kepemimpinan Rektor yang dikenal dengan PANCACITA, baik akademik maupun
non-akademik, juga menjadi pertimbangan.
RENSTRA FUF 2020-2024 disusun dalam rangka
mewujudkan visinya, “Menjadi Fakultas
terkemuka dalam transformasi ilmu-ilmu keushuluddinan berbasis peradaban
Islam”. Visi tersebut merupakan penjabaran dari cita-cita luhur UIN
Alauddin sebagai “Pusat Pencerahan dan Transformasi Ipteks Berbasis Peradaban
Islam”. Visi tersebut diharapkan dapat menjiwai keseluruhan program kerja dan
aktivitas akademik dan non- akademik yang berlangsung di Fakultas Ushuluddin
dan Filsafat.
Kegiatan yang
dilaksanakan, tentu, harus dikawal oleh suatu proses penjaminan mutu yang
tertuang di dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dikenal dengan siklus PPEPP (Penetapan,
Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan). Siklus inilah yang
memastikan bahwa proses dan hasil
seluruh kegiatan telah sesuai dengan standar mutu. Karena itu, RENSTRA FUF
2020-2024 perlu mendapatkan perhatian dan menjadi acuan didalam tata kelola
fakultas dan Program Studi.
Sebagai Dekan FUF UIN Alauddin, menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah bekerja sama saling bahu membahu didalam mewujudkan RENSTRA ini. Kepada Tim Penyusun yang telah mewakafkan waktunya hingga tersusunnya RENSTRA ini, kami menyampaikan apresiasi yang tinggi. Hanya kepada Allah kami memohon agar ganjaran pahala tercurah kepada mereka.
Gowa, 2 Desember 2020
Dekan,
Dr. Muhsin
Mahfudz, M.Th.I
NIP. 19711125 199703 1 001
BAB I PENDAHULUAN
Fakultas
Ushuluddin dan Filsafat (FUF) berdiri pada tanggal 10 Nopember 1965 seusia
dengan berdirinya IAIN Alauddin, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 79 Tanggal 28 Oktober 1965 tentang Pendirian IAIN
Alauddin Ujung Pandang. Tepat di usianya ke-40, Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Alauddin bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin
berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2005,
tanggal 10 Oktober 2005 tentang
Perubahan Institut Agama Islam Negeri Alauddin menjadi Universitas Islam Negeri
(UIN) Alauddin. Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari UIN Alauddin dengan sendirinya harus juga bertransformasi baik
secara kelembagaan maupun secara akademik dan tatakelola.
Proses
transformasi itulah menuntut adanya langkah-langkah strategis yang harus
menjadi pedoman dan arah kebijakan dalam pengembangan Fakultas Ushuluddin dan
Filsafat ke depan. Berpijak pada Undang-Undang Pendidikan Tinggi Nomor 12 Tahun
2012, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat terus berbenah menuju cita-cita luhur
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat sebagaimana yang tertuang dalam visinya, yaitu
“Menjadi Fakultas Terkemuka dalam Transformasi Ilmu-ilmu Ushuluddin Berbasis
Peradaban Islam”. Dalam mewujudkan visi tersebut, Fakultas Ushuluddin dan
Filsafat telah melakukan penguatan tatakelola yang terkait dengan Program
Studi, Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa, Alumni dan Pengguna Lulusan serta
membangun jejaring kerjasama dengan lembaga pemerintah dan non- pemerintah.
Meskipun
demikian, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat masih menghadapi berbagai tantangan
yang harus diantisipasi untuk meraih tonggak-tonggak capaian (milestones) FUF, yaitu memiliki daya
saing di tingkat nasional hingga
tahun 2029 dan menapaki persaingan di tingkat Asia Tenggara pada tahun 2039.
Capaian tersebut seharusnya membawa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat menjadi fakultas yang berperan aktif dan
berkontribusi dalam membangun peradaban di tingkat Asia Tenggara.
Upaya
mewujudkan tahapan pencapaian tersebut diperlukan program- program strategis 5
tahun ke depan yaitu 2020-2024 dalam suatu dokumen yang disebut Rencana
Strategis atau RENSTRA Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Tahun 2020-2024. Renstra
tersebut disusun berdasarkan Rencana
Induk
Pengembangan UIN Alauddin Makassar, Visi dan Misi, Milestones UIN Alauddin dan FUF dan Renstra UIN Alauddin 2020-2024,
serta Panca Cita Rektor UIN Alauddin Periode 2020-2024. Selain itu, analisis
SWOT atas kondisi internal dan eksternal FUF akan menjadi acuan yang sangat
penting dalam penyusunan Renstra FUF ini. Dokumen Renstra FUF 2020-2024 akan
menjadi acuan dalam mengawal FUF untuk sebuah ikhtiar penguatan performa
Program Studi baik dari aspek tatakelola kelembagaan, maupun aspek akademik dan
non-akademik, sehingga pada tahap selanjutnya FUF memiliki kemampuan daya saing
yang diperhitungkan ditingkat
nasional dan daya saing di tingkat Asia Tenggara.
BAB II FALSAFAH, NILAI DAN PRINSIP,
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA MOTTO
A. Landasan Filosofis
Fakultas Ushuluddin
dan Filsafat melaksanakan pendidikan-pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
diilhami oleh falsafah yang digali dari nilai-nilai luhur Pancasila yang
merupakan perwujudan dari karakteristik Indonesia dan keindonesiaan.
Nilai-nilai luhur tersebut satu nafas dengan keseluruhan nilai-nilai kebaikan
universal yang berlaku untuk kemaslahatan umat manusia.
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, sebagai penyelenggara pendidikan- pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis keislaman, senantiasa mengarahkan seluruh aktivitasnya menuju pembentukan manusia yang bermartabat berakhlak mulia serta bertakwa kepada Allah SWT. Selain itu, sebagai bagian dari komponen bangsa, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin wajib menjunjung tinggi falsafah hidup Pancasila dan UUD 1945 menuju cita-cita bangsa Indonesia.
B. Nilai dan Prinsip Utama
Tatakelola Fakultas
Ushuluddin dan Fisafat dijalankan dengan berpegang teguh kepada dua nilai
utama, yaitu Pancasila dan al-Qur’an-Hadis, terutama pada prinsip al-mashlahah al-‘ammah (kemaslahatan
umat manusia). Pancasila merupakan dasar Negara sekaligus sebagai pandangan hidup bangsa yang digali dari
nilai-nilai luhur Nusantara. Karena itu, keseluruhan aktivitas dalam
menjalankan visi dan misi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat harus dijiwai oleh
nilai nilai Pancasila yang termaktub di dalam lima sila Pancasila.
Demikian juga Al-Qur’an dan Hadis, sebagai sumber ajaran Islam yang menjadi landasan pembentukan insan berbudi luhur, harus menjadi jiwa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat dalam melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta dalam menjalankan tatakelola yang islami, professional dan berwawasan kearifan lokal.
C. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Fakultas Ushuluddin
dan Filsafat merupakan unit penyelenggara pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat berdasarkan visi dan misi UIN Alauddin sebagai rujukan dalam
menetapkan garis kebijakan di tingkat fakultas. Demikian juga UIN Alauddin
dalam menjalankan visi dan misinya senantiasa mengacu kepada visi dan misi
Kementerian Agama RI.
Visi Kementerian Agama RI.
“Terwujudnya
Masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas dan sejahtera lahir batin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang
berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong”
Visi UIN Alauddin Makassar
“Menjadi pusat pencerahan dan transformasi IPTEK berbasis peradaban
Islam tahun 2039”
Berdasatkan Surat
Keputusan Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN
Alauddin Makassar Nomor 52 Tahun 2015 tanggal 18 September 2015, tentang Penetapan Visi, Misi, Tujuan dan
Strategi Fakultas Ushuluddin dan
Fisafat, maka ditetapkanlah Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Fakultas Ushuluddin
dan Fisafat UIN Alauddin Makassar sebagai berikut:
VISI “Menjadi Fakultas
Terkemuka dalam Transformasi Ilmu-Ilmu Ushuluddin berbasis Peradaban Islam”
MISI Meningkatkan peran Fakultas sebagai eksponen utama transformasi intelektual masyarakat
- Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang merefleksikan integrasi, sinergi, dan harmoni Antara nilai-nilai agama dan kearifan nusantara.
- Menjalin hubungan sinergis dan harmonis dengan lembaga-lembaga pemerintah yang memiliki perhatian pada pembangunan tradisi intelektual masyarakat untuk mewujudkan peradaban Islam
TUJUAN
- Terciptanya tradisi intelektualisme yang transformatif dan atmosfir akademik (academic atmosphere) yang non- sektarian, moderat dalam beragama, bersuku-bangsa, dan berbudaya dengan menjunjung tinggi akhlak mulia
- Terbangunnya fakultas yang terkemuka melalui Program Studi yang handal, sistem tatakelola yang baik (good governance) dan strategi pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada yang dinamis, relevan, dan visioner
- Terbangunnya jejaring kerjasama yang setara, kreatif, dan inovatif, baik iternal maupun eksternal.
- Terwujudnya sistem manajemen, dan tata kelola fakultas yang demokratis (democratic governance) berbasis peradaban Islam dan kearifan lokal.
- Terwujudnya fakultas yang berkarakter keilmuan, moderasi dan keumatan berdasarkan nilai-nilai al-Qur’an dan Hadis serta kearifan lokal.
SASARAN
- Menghasilkan sarjana yang professional dan berdaya saing global di bidang Ushuluddin dan Filsafat yang memiliki sikap moderat dan berakhlak mulia.
- Menghasilkan Program Studi yang handal dalam penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat melalui tatakelola yang baik
- Menghasilkan berbagai kerjasama dengan lembaga non- pemerintah dan atau, baik internal maupun eksternal fakultas, yang dinamis, relevan dan visioner.
- Membangun Fakultas yang bertata kelola yang baik dan terwujudnya program studi yang transparan, demokratis, inklusif, sehat, harmonis serta berbasis meritokrasi dan prestasi
- Pengintegrasian ilmu keUshuluddinan dan Filsafat dengan nilai-nilai keummatan, berorientasi kerakyatan dan berakar pada nilai nilai ajaran islam yang berkerahmatan
D. Motto Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
“Kearifan Profetik
dan Kerahmatan Ilahiah”
BAB III EVALUASI DIRI
A. Bidang Pendidikan
Fakultas Ushuluddin
dan Filsafat merupakan salah satu Fakultas di UIN Alauddin Makassar dalam
bidang pendidikan pengajaran sudah menunjukkan keberhasilan dengan menerapkan
kurikulum KKNI untuk 7 Prodi, melaksanakan pembelajaran yang berbasis IT
sehingga kompotensi mahasiswa dapat tercapai. Dengan perkembangan sains dan
teknologi merupakan tantangan yang menuntut civitas akademika untuk
menyesuaikan agar keberhasilan yang dicapai dapat memenuhi tuntutan
stakecholeder. Akan tetapi, peluang bagi civitas akademika untuk meningkatkan
potensi yang dimiliki dengan terbukanya peluang kerja sama dengan berbagai
pihak yang bergerak dalam peningkatan sofskill, sehingga kekurangan yang
dimiliki dapat tertutupi walaupun belum sepenuhnya. Untuk jelasnya dapat
dilihat analisis swot sebagai berikut;
Tabel 1 Analisis SWOT bidang Pendidikan pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, 2020
KONDISI INTERNAL |
||||
No |
Kekuatan (S) |
Kelemahan (W) |
||
1 |
Prodi sudah terakreditasi |
Akreditasi Prodi belum
maksimal, |
||
2 |
Prodi yang ada di Fakultas Ushuluddin sudah
menerapkan kurikulum KKNI |
Ketersediaan dokumen panduan
kurikulum KKNI yang standar belum memadai |
||
3 |
Integrasi
Keilmuan Agama dan Sains |
Dokumen Integrasi Keilmuan belum tersedia |
||
4 |
Rasio guru besar yang bergelar doktor
terhadap keseluruhan sumber daya dosen cukup tinggi; Jumlah Dosen dengan kualifikasi Doktor sebesar 57 % |
Budaya kerja SDM yang belum sepenuhnya mengacu kepada
pedoman yang memungkinkan tercapainya kualitas yang berkelanjutan (continuing quality) |
||
5 |
Teknologi Informasi, akses internet, serta global networking yang sangat memadai,
sehingga memungkinkan penelusuran
bahan pustaka dan sistem pendukung pengembangan |
SDM dosen belum sepenuhnya
menguasai pembelajaran efektif berbasis online |
||
6 |
Kompetensi
lulusan menghafal juz 30 |
Belum ada dokumen petunjuk
pelaksanaan hafalan juz
30 bagi mahasiswa |
||
7 |
Adanya Lembaga
pembinaan karakter (CBT) |
Pelaksanaan pembinaan karakter belum profesional |
||
KONDISI EKSTERNAL |
||||
No |
Peluang (O) |
Ancaman (T) |
||
1 |
Terbukanya kesempatan untuk melakukan reakreditasi |
Tuntutan kepuasan dan
kepercayaan masyarakat terhadap pengakuan kualitas program studi oleh
pemerintah dan luar negeri (akreditasi dan manajemen mutu) |
||
2 |
Kebijakan Kemenag dalam peningkatan
kualitas kurikulum dan pembelajaran Inovatif dengan memanfaatkan Informasi dan komunikasi |
Sistem Pendidikan di Indonesia
mewajibkan kurikulum KKNI |
||
3 |
Terbukanya kesempatan bekerja sama
dengan wadah pengkajian
al-Qur’an dan Hadis dengan Iptek |
Tuntunan Perkembangan
sains dan teknologi mempengaruhi pola pikir masyarakat yang mengharuskan penguasaan Agama dan Iptek |
||
4 |
Reformasi birokrasi memberikan dampak
otonomi yang lebih luas kepada peningkatan kualitas |
Semakin meningkatnya kompetisi di kalangan
perguruan tinggi yang ditandai dengan gencarnya promosi perguruan tinggi
terkemuka ke mancanegara seiring berlakunya pasar bebas jasa, seperti MEA, kompetisi
untuk menjadi Prodi yang bereputasi global |
||
5 |
Tersedianya wadah untuk pengembangan pembelajaran efektif berbasis online |
Perkembangan IPTEK yang sangat pesat dan tidak dapat segera
diikuti oleh civitas akademika |
||
6 |
Terbukanya kesempatan
bekerja sama dengan
lembaga yang mengembangkan tahfidz al-Qur’an |
Tuntutan masyarakat
menghendaki pribadi yang menguasai hafalan al-Quran |
||
7 |
Meningkatnya harapan
masyarakat terhadap alumni yang menguasai iptek dan berperadaban |
Bergesernya sistem
pembelajaran dengan berkembangnya teknologi dan informasi yang dapat
mempengaruhi karakter peserta didik |
||
<!--[if gte vml 1]>
<!--[if gte vml 1]>
<!--[endif]--><!--[if gte vml 1]>
Gambar 1 Jumlah Penelitian pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat tahun 2019
Memperhatikan
perbandingan presentase antara penelitian skala internasional, nasional dan
lokal maka terjadi disparitas yang sangat jauh. Jumlah seluruh dosen Fakultas
Ushuluddin dan Filsafat adalah 57 orang pada tahun 2017. Pada tahun 2018
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin mendapat tabahan dosen sebanyak
19 orang sehingga tahun 2019 seluruhnya berjumlah 78 orang. Dibandingkan dengan
judul penelitian pada tahun 2019, yaitu 42 judul maka tingkat partisipasi dosen
dalam penelitian baru sekitar 53%, sementara seluruh dosen Hal tersebut
mengindikasikan terjadinya kesenjangan. Faktor penyebab disparitas tersebut
bisa jadi karena kemampuan kompetitif secara internasional dan nasional di
kalangan dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat masih rendah, atau akses terhadap penelitian skala internasional dan
nasional masih terbatas.
Keseluruhan
anggaran yang dihabiskan dalam 5 tahun terakhir (2015- 2019) sebanyak Rp.
2.054.000.000 (Dua Milyar limapuluh empat
juta rupiah). Penelitian kolaborasi yang berskala internasional mengabiskan
dana Rp. 1.628.000.000 (Satu Miliyar
enamratus duapuluh delapan juta rupiah), atau sekitar 70% anggaran
dibandingkan dengan biaya penelitian nasional dan lokal. Data ini menunjukkan
bahwa dari jumlah judul penelitian yang berskala internasional hanya 3 judul
tetapi memenangkan lebih separuh dari penelitian berskala nasional dan lokal.
Artinya, bahwa perlu motivasi yang lebih kuat untuk bersaing pada penelitian
berskala internasional.
Sebagaimana halnya penelitian, kondisi
yang demikian terjadi
pula dengan publikasi yang
dihasilkan. Pertama, data publikasi yang dihasilkan dosen sulit untuk di-trace akibat kurangnya pemahaman dosen
mengenai pentingnya pendataan terkait publikasi yang mereka hasilkan. Hal ini
tercermin dari masih adanya beberapa
dosen yang belum
memiliki scholar ID dan atau
karyanya masih belum terhubung dengan google scholar. Meski demikian, dalam beberapa tahun terakhir dosen-dosen
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat terbilang cukup produktif dibuktikan dengan
adanya publikasi –publikasi yang dihasilkan di jurnal nasional terakreditasi.
Hal ini juga
didukung dengan adanya Sumber Daya Manusia tambahan (dosen-dosen baru) yang
juga aktif dalam menulis. Namun dalam hal kualitas, karya ilmiah yang
dihasilkan masih terbatas diterbitkan oleh penerbit /jurnal nasional. Adapun
beberapa dosen yang menghasilkan publikasi internasional (bereputasi) namun
masih sangat minim. Berdasarkan data yang diperoleh dari website SINTA, prodi Ilmu Al Quran dan prodi Ilmu Hadis
dan Tafsir menduduki peringkat teratas dalam hal publikasi dibandingkan
prodi-prodi lain di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.
Kondisi tersebut
memerlukan analisis secara mendalam melalui analisis kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman (SWOT), sebagaimana berikut:
Tabel 2 Analisis SWOT bidang Penelitian pada Fakultas Ushuluddin dan FIlsafat, 2020
KONDISI INTERNAL |
||
No |
Kekuatan (S) |
Kelemahan (W) |
1 |
Prodi sudah terakreditasi |
Akreditasi Prodi
belum maksimal, |
2 |
Prodi yang ada di Fakultas
Ushuluddin sudah menerapkan kurikulum KKNI |
Ketersediaan dokumen
panduan kurikulum KKNI yang standar belum memadai |
<!--[if gte vml 1]> |
Integrasi Keilmuan Agama dan Sains |
Dokumen Integrasi Keilmuan belum tersedia |
|
Rasio guru besar
yang bergelar doktor
terhadap keseluruhan sumber daya dosen cukup tinggi; Jumlah Dosen dengan
kualifikasi Doktor sebesar 57 % |
Budaya kerja
SDM yang belum sepenuhnya mengacu kepada pedoman yang
memungkinkan tercapainya kualitas yang berkelanjutan (continuing
quality) |
5 |
Teknologi Informasi, akses internet, serta global networking yang sangat memadai,
sehingga memungkinkan penelusuran bahan pustaka dan sistem pendukung pengembangan |
SDM dosen belum sepenuhnya
menguasai pembelajaran efektif berbasis online |
6 |
Kompetensi lulusan
menghafal juz 30 |
Belum ada dokumen petunjuk
pelaksanaan hafalan juz
30 bagi mahasiswa |
7 |
Adanya Lembaga
pembinaan karakter (CBT) |
Pelaksanaan pembinaan karakter belum profesional |
KONDISI EKSTERNAL |
||
No |