Makassar, 19 Januari 2024 - Sebuah tulisan yang mengangkat isu moderasi beragama dengan judul "Moderasi Beragama sebagai Pengerat Bhineka Tunggal Ika" karya seorang mahasiswi Studi Agama-Agama (SAA) berhasil meraih tempat di kolom opini prestisius Tribun Timur. Dalam tulisan yang terbit pada edisi Jum'at, 19 Januari 2024, mahasiswi tersebut mengajak pembaca untuk merenung tentang pentingnya moderasi beragama dalam mempererat keberagaman di Indonesia.
Dalam tulisannya, mahasiswi SAA tersebut menyampaikan pemikiran yang mendalam tentang peran moderasi beragama sebagai elemen kunci dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama. Ia menyoroti pentingnya dialog antarumat beragama untuk memahami perbedaan, membangun toleransi, dan mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika.
"Moderasi beragama bukanlah tindakan meniadakan perbedaan, tetapi justru menghargai keberagaman sebagai anugerah yang harus dijaga bersama. Dengan moderasi, kita dapat membangun jembatan kebersamaan dan menyatukan perbedaan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika," tulisnya.
Artikel ini menuai beragam tanggapan positif dari pembaca Tribun Timur yang mengapresiasi kedewasaan pemikiran mahasiswi SAA. Beberapa pembaca menyebut tulisan tersebut sebagai kontribusi berharga dalam menghadirkan wacana positif tentang moderasi beragama di tengah masyarakat.
Pimpinan redaksi Tribun Timur juga memberikan apresiasi atas kualitas tulisan mahasiswi SAA. "Kami senang dapat memberikan ruang untuk ide-ide segar dari generasi muda, terutama dalam konteks membangun pemahaman yang lebih baik mengenai moderasi beragama," ujar Pimpinan Redaksi Tribun Timur.
Dengan demikian, tulisan ini bukan hanya menjadi pencapaian pribadi mahasiswi SAA tetapi juga menyumbang pada ruang diskusi publik tentang pentingnya moderasi beragama sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Selamat kepada mahasiswi SAA atas kesuksesannya dalam menyuarakan pemikirannya yang inspiratif melalui kolom opini Tribun Timur.